Penyesalan Ketika Ditinggalkan Ramadhan
Penyesalan Ketika Ditinggalkan Ramadhan
Dibawah ini adalah untaian renungan yang dapat kita jadikan kajian bagi kita apakah kita risau akan perjalanan waktu saat ini? Ataukah kita abaikan, bahkan seolah kita tidak peduli? (Baca juga : Wanita Mulia Berpredikat Ibu)
“SURAT PERPISAHAN”
Saudaraku,
Aku akan pulang…
Sudah di hari ke-28 aku bertamu, namun seringkali aku ditinggal sendirian.
Walau sering dikatakan istimewa namun perlakuanmu tak luar biasa.
Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh…
Alquran hanya dibaca sekilas, kalah dengan update status smartphone dan tontonan.
Shalat tak lebih khusyu, kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran.
Masjid tidak lagi ramai dengan jamaah, kalah pesona dangan plaza dan mall.
(Baca juga artikel lain pada : Hindari Phubbing yang Merusak Hubungan Sosial)
Tak banyak kau minta ampunan, karena sibuk menumpuk harta demi THR dan belanjaan.
Malam dan siang mu tak banyak dipakai berbuat kebajikan, kalah dengan bisnis yang sedang panen saat Ramadhan.