Gita Cinta dalam Balutan Rindu
Aku kesulitan menemukan makna rasa ini. Dan aku kebingungan mencari arti rasa ini. Rasa yang diam, rasa yang bukan mengganggu hanya saja selalu mengusik warasku. Aku memang tahu saat ini telah barada bersamanya, tetapi aku masih memendam heran bagaimana aku bisa begitu menyayanginya. Aku juga merasa penasaran bagaimana aku bisa begitu mencintainya. (Baca juga : Terindah diantara Padang Rumput)
Setiap saat aku selalu berharap berada di sampingnya, merangkul rasa yang ia hadirkan untukku. Aku tak tahu mengapa aku seperti terbius dan tak sadar bagaimana aku telah bersamanya dan begitu menyayanginya. Aaach, mungkin ini seperti apa yang dirasakan bintang ketika dengan sendirinya memilih menemani bulan.
Ya, mungkinkah disana hadir kata takdir itu? Atau aku saja yang melebih-lebihkan rasa itu? Kini aku terdiam bermain dengan pengandaian-pengandaian. Memikirkan apa yang akan terjadi seandainya dulu tidak seperti ini, seandainya dulu tidak begini, seandainya dulu harusnya bukan.