Renungan Perjalanan Hidup Manusia
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya. Yang melakukan perjalanan melalui dunia fana. Digulung hari demi hari, bulan makin menghilang, dan tahun tanpa terasa. (Baca juga : Siapa Sebenarnya Aku)
Namun sebenarnya waktu tidak pernah berubah. Dia akan terus berputar dan kembali kepada keadaan semula. Maka sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian. Umur kita tidak akan penah bertambah walau detik terus merambat.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita. Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu …….,
Jika hari berlalu tapi kita tiada Kebaikan. Dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita. Dan tanduslah samudra hati kita
Jangan tertipu dengan usia muda, dan jangan terperdaya dengan pesona wajah
Karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Karena untuk meninggalkan dunia tidaklah menunggu keriput wajah.